WaraNews.id — Suasana duka menyelimuti halaman Kantor DPRD Kota Makassar, Minggu (20/4) siang. Isak tangis dan rasa kehilangan begitu terasa saat jenazah Ruslan Mahmud, anggota DPRD Kota Makassar periode 2024–2029, dilepas dalam sebuah prosesi yang sarat haru dan penuh penghormatan.
Jenazah politisi senior dari Partai Golkar itu diserahkan oleh pihak keluarga kepada Pemerintah Kota Makassar yang diwakili langsung oleh Wali Kota Munafri Arifuddin. Sebelum dimakamkan di TPU Panaikang, prosesi pelepasan jenazah dilakukan secara resmi di halaman kantor DPRD, tempat almarhum selama ini mengabdi.
Wali Kota Munafri Arifuddin yang memimpin upacara pelepasan tampak tak kuasa menyembunyikan kesedihannya. Dalam sambutannya, ia mengenang Ruslan Mahmud sebagai sosok yang bukan hanya rekan politik, tetapi juga sahabat dekat yang telah menemaninya dalam berbagai perjuangan politik dan sosial.
“Almarhum Pak Ruslan adalah pribadi yang santun, tidak pernah menyimpan dendam, dan selalu hadir di setiap kegiatan. Ia cepat tanggap dan menyelesaikan tugas dengan tuntas. Saya merasa sangat kehilangan,” ujar Munafri dengan suara bergetar.
Munafri yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Kota Makassar mengenang almarhum sebagai figur militan yang setia mendampingi dirinya selama proses Pilwali dan perjalanan politik di Makassar. Ia menyebut Ruslan Mahmud sebagai cerminan politisi sejati—loyal, disiplin, bertanggung jawab, dan penuh dedikasi.
“Selama masa pengabdiannya, beliau tak hanya aktif di parlemen, tapi juga sangat peduli terhadap masyarakat. Ia selalu mengedepankan nilai-nilai persahabatan dan kebersamaan. Selamat jalan, sahabatku,” ucap Munafri, menahan haru.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Makassar, Supratman, yang turut hadir dalam prosesi pelepasan, mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam dari seluruh jajaran legislatif. Menurutnya, almarhum yang wafat pada usia 59 tahun itu masih aktif menjalankan tugas-tugas dewan, bahkan baru saja mengikuti agenda DPRD beberapa hari sebelumnya.
“Kepergian beliau sangat mengejutkan kami semua. Beliau adalah sosok yang bersahaja, memperjuangkan aspirasi rakyat, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi,” tutur Supratman.
Ruslan Mahmud dikenal luas sebagai tokoh yang merakyat dan mudah bergaul dengan siapa saja. Kehadirannya di berbagai lini masyarakat memberikan warna tersendiri dalam dinamika sosial-politik Kota Makassar. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan rekan sejawat, tetapi juga bagi masyarakat yang selama ini merasakan langsung dedikasinya.