Wabup Gowa Pastikan Korban Busur Dapat Perawatan Layak, Pemkab Siap Tanggung Biaya Operasi

WaraNews.id — Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, melakukan kunjungan mendadak ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Gowa, Kamis (16/10), untuk melihat langsung kondisi Saiful Haeruddin (19), warga Buttadidia, Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Somba Opu, yang menjadi korban penyerangan geng motor hingga lehernya tertancap anak panah (busur), di mana kejadian tersebut terjadi pada Selasa (14/10/2025) malam.

Kunjungan tersebut dilakukan setelah beredar kabar bahwa korban belum mendapatkan tindakan operasi karena tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan, sementara pihak keluarga tidak memiliki biaya untuk menanggung operasi yang diperkirakan mencapai Rp10 juta.

Mengetahui hal itu, Wakil Bupati Gowa segera turun tangan dan memastikan korban mendapatkan penanganan medis yang layak tanpa harus terbebani persoalan biaya.

“Saya sudah melihat langsung kondisi korban. Alhamdulillah, sudah tertangani dan operasinya berjalan baik. Korban memang masuk sebagai pasien umum sehingga tidak ditanggung BPJS. Melihat kondisi keluarga yang tidak mampu, kami langsung mencari solusi agar bisa segera ditangani. Alhamdulillah, semua berjalan lancar,” ujar Darmawangsyah Muin.

Ia menambahkan bahwa sempat terjadi keterlambatan proses penanganan karena urusan administrasi medis, namun kini pasien telah menjalani operasi dan berada dalam tahap pemulihan.

“Kita sudah pantau kondisinya. Kemungkinan pemulihan sekitar lima hari. Saya juga sudah berbincang dengan korban dan keluarga. Soal biaya operasi dan pemulihan, kami bantu sampai tuntas,” tegasnya.

Sementara itu, Ani, ibu korban, berharap atas perhatian dan bantuan dari Wakil Bupati Gowa dan pihak rumah sakit. Ia mengaku tidak memiliki biaya untuk operasi anaknya yang mencapai Rp10 juta.

“Mudah-mudahan pemerintah bisa bantu, karena biaya operasi anak saya Rp10 juta. Dari mana saya bisa dapat uang sebanyak itu. Kasihan anakku kalau tidak dioperasi,” ucapnya.

Plt Direktur RSUD Syekh Yusuf Gowa, dr. Gaffar T. Karim, yang turut mendampingi kunjungan Wakil Bupati, menegaskan bahwa penanganan terhadap korban dilakukan sesuai prosedur medis (SOP) dan tidak benar jika korban dibiarkan tanpa tindakan selama berjam-jam.

“Saya klarifikasi bahwa pasien ditangani sesuai SOP. Korban masuk pukul 23.49 Wita, dan kami langsung melakukan pemeriksaan serta persiapan operasi. Tindakan operasi dilakukan pukul 09.00 hingga 11.00 Wita. Jadi tidak benar kalau dibilang terlambat,” ujar dr. Gaffar.

Ia juga menjelaskan bahwa kasus korban tidak bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan, karena termasuk dalam kategori tindak pidana kekerasan. Hal itu sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, yang menyebutkan bahwa pelayanan kesehatan akibat penganiayaan, kekerasan seksual, terorisme, dan tindak pidana lainnya tidak dijamin oleh BPJS, melainkan harus dibiayai oleh skema lain dari pemerintah.

“Kami sudah jelaskan ke keluarga agar tidak khawatir. Pemerintah hadir, bersama Baznas dan dinas terkait untuk menanggung biaya operasi. Persoalan biaya juga sudah disampaikan langsung oleh Wakil Bupati yang menindaklanjuti hal ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, dr. Gaffar mengungkapkan bahwa kasus penyerangan dengan busur di wilayah Gowa masih cukup tinggi dan menjadi perhatian serius tenaga medis di RSUD Syekh Yusuf.

“Hampir setiap minggu kami menangani empat hingga lima kasus korban busur. Karena termasuk tindak pidana, sering kali kasusnya tidak bisa diklaim ke BPJS. Tapi kami tetap siap melayani masyarakat,” ujarnya.

Kehadiran Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, di tengah masyarakat menjadi bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah dalam memastikan pelayanan kesehatan tetap berpihak pada warga, terutama mereka yang kurang mampu.

Langkah cepat ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam terhadap persoalan sosial dan keamanan warga, sekaligus menjadi pesan kuat agar semua pihak bersinergi menciptakan lingkungan yang aman dan berkeadilan di Kabupaten Gowa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *