WaraNews.id — Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof. Fadjry Djufry, menargetkan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bisa masuk dalam lima besar nasional untuk swasembada pangan. Saat ini, Sulsel masih cukup jauh dari target tersebut. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pangan yang diadakan di Aula Balai Pertemuan Hasanuddin Makodam pada Kamis, 13 Februari 2025.
Prof. Fadjry menekankan pentingnya peran semua pihak dalam mencapai swasembada pangan, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan kedaulatan pangan. “Kita harus bisa masuk lima besar swasembada pangan nasional. Semua harus kompak dan bekerja sama. Bulan ini kita harus berada di zona hijau, dan selanjutnya kita targetkan masuk 5 besar di Indonesia,” tegasnya.
Pemprov Sulsel menargetkan produksi gabah sebanyak 6.339.302 ton tahun ini, lebih tinggi dari produksi gabah di tahun 2023 yang mencapai 4.866.386 ton dan tahun 2024 sebesar 4.792.437 ton.
Sementara itu, Panglima Kodam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, meminta agar seluruh stakeholder menjadikan swasembada pangan sebagai prioritas. Semua pihak harus bekerja sesuai peran dan tanggung jawab masing-masing. “Semua harus bekerja keras agar Sulsel bisa berdikari dalam pangan, sesuai arahan Presiden,” ujarnya. Windiyatno juga berharap ada pertemuan lanjutan untuk membahas potensi lahan pertanian di Sulsel guna memenuhi target tersebut.
Plt Kadis Pertanian, Perkebunan, dan Tanaman Hortikultura Sulsel, Ir. Uvan Nurwahidah Shagir, menyebutkan pemerintah telah menyalurkan 5.888.920 pohon bibit unggul untuk meningkatkan produktivitas perkebunan. Bibit yang disalurkan meliputi bibit kakao, kopi, pala, dan kelapa genjah, serta 694.358 pohon bibit hortikultura berkualitas tinggi, seperti durian Musangking, sukun, jeruk nipis, alpukat, nangka, dan jeruk siam.
Bantuan ini diberikan kepada kelompok tani di 24 kabupaten/kota di Sulsel. “Kita semua harus bekerja keras untuk mencapai target swasembada pangan,” pungkas Uvan.