WaraNews.id — Pasca kebakaran hebat yang melanda Kantor DPRD Kota Makassar pada 29 Agustus lalu, Sekretariat DPRD bergerak cepat menyiapkan kantor pengganti sementara. Salah satu opsi yang hampir final adalah gedung milik Perumnas di kawasan Hertasning, Kecamatan Rappocini.
Sekretaris DPRD Makassar, Andi Rahmat Mappatoba, menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan awal secara daring dengan manajemen Perumnas, dan saat ini tengah dalam proses finalisasi.
“Mereka menawarkan harga sewa Rp650 juta per tahun, sudah termasuk asuransi dan notaris. Tapi kami masih negosiasi agar bisa turun ke Rp600 juta,” ujar Andi Rahmat, Rabu (10/9).
Kontrak sewa direncanakan berlangsung selama satu tahun, dan akan dibiayai melalui APBD Perubahan 2025. Penandatanganan berita acara kesepakatan dijadwalkan paling lambat dalam dua hari ke depan.
Gedung yang akan disewa merupakan bangunan lama yang memerlukan renovasi ringan untuk memenuhi kebutuhan kerja para wakil rakyat.
“Kita targetkan renovasi rampung dalam satu hingga dua minggu. Gedung bisa digunakan mulai 1 Oktober 2025,” tambahnya.
Sementara aktivitas harian anggota dewan akan dipusatkan di gedung Perumnas, rapat paripurna direncanakan berlangsung di Ruang Sipakatau, Balai Kota Makassar. Sebagai opsi cadangan, rapat juga bisa digelar secara virtual.
“Gedung Perumnas kita fungsikan untuk kerja-kerja dewan. Kalau paripurna, bisa di Balai Kota atau daring jika diperlukan,” tutupnya.
Dengan langkah cepat ini, DPRD Makassar berupaya memastikan roda pemerintahan tetap berjalan tanpa gangguan, meski harus berpindah dari gedung utama yang masih dalam proses pemulihan pascakebakaran.











