WaraNews.id — DPD Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan pertemuan dan diskusi bersama sejumlah ketua Organisasi Kepemudaan (OKP) lintas agama yang digelar di Kota Makassar, Sabtu (25/5). Pertemuan ini menjadi wadah awal untuk memperkuat hubungan antar OKP lintas agama serta merintis kegiatan kolaboratif yang akan dipusatkan di Makassar.
Ketua DPD GAMKI Sulsel, Albert Palangda, menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan langkah awal membangun sinergi dan semangat kebersamaan di kalangan pemuda lintas agama.
“Pertemuan ini masih merupakan diskusi ringan sebagai langkah awal. Ke depan, kami akan mengumpulkan seluruh OKP lintas agama untuk menyusun dan mematangkan rencana kegiatan kolaborasi yang bersifat inklusif dan positif,” ujarnya.
Lebih lanjut, Albert menyebutkan bahwa pembahasan lebih serius dan teknis terkait pelaksanaan kegiatan kolaboratif ini akan dilaksanakan pada pekan berikutnya.
Inisiatif ini mendapatkan apresiasi dan dukungan dari para pemimpin OKP yang turut hadir.
Ketua Komda Pemuda Katolik Sulsel, Erika Tansil, menilai kolaborasi lintas agama ini sangat penting untuk memperkuat semangat persatuan di tengah keberagaman.
“Kami sangat antusias menjadi bagian dari kolaborasi ini. Ini langkah baik dalam membangun kekompakan di antara pemuda lintas agama di Sulawesi Selatan,” ujar Erika.
Senada dengan itu, perwakilan GP Ansor Sulsel, Ansar, menekankan pentingnya kegiatan bersama untuk mempererat solidaritas antar umat beragama.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami dapat memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas lintas agama, khususnya bagi para pemuda OKP di Sulsel,” tegasnya.
Turut hadir dalam pertemuan ini antara lain Sekretaris DPD GAMKI Sulsel Alnores Desembri, Bendahara GAMKI Sulsel Carolina Christina, serta Kabid Media dan Komunikasi GAMKI Sulsel Fritz F. Wongkar.
DPD GAMKI Sulsel percaya bahwa kerja sama lintas agama di tingkat kepemudaan merupakan modal sosial penting untuk menjaga harmoni dan memperkuat nilai-nilai toleransi di tengah masyarakat yang majemuk.