Dorong Reformasi Birokrasi, Pemkab Luwu Timur Gelar Coaching Clinic SAKIP Bersama KemenPAN-RB

WaraNews.id — Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terus mendorong peningkatan akuntabilitas kinerja melalui pelaksanaan Coaching Clinic Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tahun 2025. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, didampingi Wakil Bupati Hj. Puspawati Husler, di Hotel Gammara, Makassar, Jumat (25/7/2025).

Kegiatan berlangsung selama dua hari, dari 25 hingga 26 Juli 2025, dan diikuti oleh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para camat, serta sejumlah pejabat teknis terkait.

Dalam sambutannya, Bupati Irwan menegaskan pentingnya akuntabilitas sebagai salah satu pilar utama reformasi birokrasi. Ia berharap pelaksanaan Coaching Clinic ini mampu mendorong pencapaian kinerja yang terukur dan berdampak nyata.

“Kegiatan ini menggunakan anggaran yang tidak sedikit. Maka dari itu, harus menghasilkan output dan outcome yang jelas. Tahun lalu kita meraih nilai 67,77 persen dengan predikat B. Tahun ini saya menargetkan peningkatan menjadi 70 persen untuk meraih predikat BB,” ujar Irwan.

Sebagai bentuk komitmen, Bupati juga akan menyiapkan formulir pakta integritas bagi seluruh kepala OPD sebagai dukungan terhadap pelaksanaan SAKIP yang sejalan dengan visi dan misi daerah yang tertuang dalam RPJMD.

“Peningkatan kinerja dan pelayanan publik tidak cukup dengan hasil yang biasa-biasa saja. Harus ada loncatan kualitas agar dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat, setidaknya dalam tiga tahun ke depan menuju 2027,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa dengan dukungan anggaran yang memadai, tidak ada alasan bagi OPD untuk tidak melaksanakan tugas secara maksimal, terutama dalam hal pelayanan publik.

Kepala Bagian Organisasi Setda Luwu Timur, Saenab, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi reformasi birokrasi untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif, adaptif, dan kolaboratif.

“Evaluasi SAKIP bertujuan untuk memperkuat kelembagaan, ketatalaksanaan, serta kualitas SDM aparatur dalam mewujudkan pemerintahan yang akuntabel,” ujarnya.

Evaluasi SAKIP mencakup lima komponen utama:

  1. Penilaian perencanaan kinerja yang selaras dan berkelanjutan.

  2. Penilaian pengukuran kinerja yang sistematis dan terintegrasi.

  3. Penilaian pelaporan kinerja yang transparan dan informatif.

  4. Evaluasi akuntabilitas internal yang berdampak pada efektivitas implementasi.

  5. Penilaian atas capaian output dan outcome kinerja secara menyeluruh.

Kegiatan ini turut menghadirkan narasumber dari Kementerian PAN-RB, yaitu Asisten Deputi Perumusan dan Koordinasi Kebijakan Penerapan Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan, Kamaruddin, yang memberikan pemahaman mendalam mengenai penguatan pelaksanaan SAKIP di daerah.

Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Luwu Timur H. Bahri Suli, para kepala OPD, camat, serta peserta dari berbagai perangkat daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *