WaraNews.id — Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, menargetkan sebanyak 100 ribu pengunjung hadir dalam gelaran Beautiful Malino 2025 yang akan berlangsung selama lima hari, mulai 9 hingga 13 Juli mendatang.
Target tersebut disampaikan saat ia memimpin Rapat Pemantapan Beautiful Malino di Baruga Karaeng Galesong, Kamis (19/6/2025).
“Kegiatan tahun ini akan berbeda dari sebelumnya, lebih meriah dan variatif. Tahun lalu kita mencatat 65 ribu pengunjung, tahun ini insyaallah bisa mencapai 100 ribu selama lima hari pelaksanaan,” ujarnya.
Bupati Husniah menekankan pentingnya kenyamanan dan keamanan selama event berlangsung agar pengunjung betah dan mau kembali ke Malino meski acara telah usai.
“Karena target pengunjung meningkat, tentu potensi kerawanan juga ikut naik. Maka kolaborasi semua pihak sangat penting, terutama TNI-Polri dalam pengaturan lalu lintas dan keamanan selama event berlangsung,” jelasnya.
Ia berharap, melalui pelaksanaan tahun ini, Beautiful Malino bisa masuk dalam kalender event nasional dan semakin memperkenalkan potensi wisata Kabupaten Gowa ke tingkat yang lebih luas.
“Kita ingin memperkenalkan keindahan alam Malino, nilai sejarah dan budaya kita kepada wisatawan. Untuk itu, kenyamanan pengunjung adalah yang utama,” tambahnya.
General Manager Double Helix selaku event organizer, Asriani, menjelaskan sejumlah kegiatan yang akan meramaikan Beautiful Malino 2025. Di antaranya adalah culinary showcase, culture camp, lomba tari, trail run, fashion show, cooking challenge, Malino Magical Forest, pameran budaya, hingga story telling.
“Selain itu, akan ada 30 tenant UMKM yang berpartisipasi. Beberapa kegiatan baru juga kami hadirkan untuk menambah semarak event ini,” ungkap Asriani.
Event Beautiful Malino pertama kali digelar pada tahun 2017 dan rutin diselenggarakan setiap bulan Juli, meski sempat terhenti akibat pandemi COVID-19.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang promosi pariwisata, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di Kecamatan Tinggimoncong, Parigi, dan Tombolopao.
Tingginya kunjungan wisatawan berdampak langsung pada sektor penginapan, kuliner, hingga UMKM lokal, yang menjadi bagian penting dari potensi ekonomi Kabupaten Gowa.











