WaraNews.id — Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan bahwa program beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) tidak akan mengalami pemotongan atau pengurangan anggaran.
“Kami tegaskan bahwa beasiswa KIP tidak akan dipotong atau dikurangi,” ujar Menkeu dalam konferensi pers di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (14/2).
Untuk tahun anggaran 2025, Menkeu mengungkapkan, jumlah penerima beasiswa KIP akan mencapai 1.040.192 mahasiswa dengan anggaran sebesar Rp 14,69 triliun. “Anggaran ini tidak akan dipotong, sehingga semua mahasiswa penerima beasiswa KIP dapat melanjutkan program belajar seperti biasa,” kata Menkeu.
Selain itu, Menkeu juga memastikan bahwa beasiswa lain, seperti Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang mencakup 40.030 penerima, serta beasiswa dari Kemendikti Saintek dan Kementerian Agama, tetap berjalan sesuai kontrak yang telah disepakati.
Terkait bantuan operasional pendidikan perguruan tinggi, Menkeu menjelaskan bahwa efisiensi anggaran kementerian/lembaga yang dilakukan akan mempengaruhi kegiatan seperti perjalanan dinas, seminar, dan kegiatan seremonial lainnya. Namun, hal ini tidak akan memengaruhi keputusan perguruan tinggi terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk tahun ajaran 2025-2026, yang akan diterapkan pada bulan Juni atau Juli.
“Pemerintah akan terus memantau anggaran operasional perguruan tinggi agar tidak terdampak dan perguruan tinggi dapat terus menjalankan tugas pendidikan dan pelayanan masyarakat dengan baik,” tambah Menkeu.
