WaraNews.id — Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perempuan Indonesia Maju (PIM) Kota Makassar menggelar talkshow bertema “Edukasi Kesehatan Mental Perempuan”.
Acara ini berlangsung di Makassar Government Center (MGC), Jalan Slamet Riyadi, Makassar. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, Kamis (24/4/2025).
Acara dibuka dengan khidmat melalui lantunan lagu Indonesia Raya, Mars Perempuan Indonesia Maju, dan lagu “Ibu Kita Kartini”, yang menjadi simbol penghormatan terhadap semangat perjuangan perempuan Indonesia.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham membagikan refleksinya saat menjabat sebagai Anggota DPR RI selama dua periode (2014–2024), di mana isu-isu terkait perempuan dan kesehatan menjadi fokus utamanya, termasuk dalam kerja sama dengan BKKBN.
“Perempuan di era digital harus memiliki fondasi iman yang kuat, kesiapan mental, pola pikir yang sehat, serta gaya hidup yang seimbang. Semua ini menjadi bekal untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks,” ujar Aliyah Mustika Ilham.
Ia juga menekankan pentingnya pendekatan spiritual dalam menjaga stabilitas mental.
“Dekatkan diri pada agama, karena keimanan adalah benteng utama yang menjaga perempuan dari tekanan mental dan stres,” ucapnya.
Lebih lanjut, Aliyah Mustika Ilham mendorong para perempuan untuk aktif dalam kegiatan yang bermanfaat dan rutin agar kesehatan mental tetap terjaga.
“Perempuan harus bisa bertahan dan tetap kuat. Aktivitas positif adalah kunci menjaga ketahanan mental.” tambahnya.
Aliyah Mustika Ilham juga menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh “Kartini Hebat” yang hadir, seraya berharap kegiatan seperti ini terus menjadi agenda rutin tahunan.
Talkshow ini juga sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah Kota Makassar yang tengah menggalakkan program pembangunan “Makassar Unggul, Aman, dan Berkelanjutan.”
Melalui penguatan kapasitas mental dan spiritual perempuan, kota ini berharap mampu mencetak sumber daya manusia yang tangguh dalam mendukung pembangunan inklusif dan berkelanjutan.
Aspek kesehatan mental perempuan yang dibahas dalam kegiatan ini merupakan bagian integral dari visi “Makassar Aman”, di mana kesejahteraan sosial dan keamanan psikologis masyarakat menjadi prioritas. Ketahanan keluarga yang dimotori oleh perempuan diyakini dapat memperkuat stabilitas sosial.
Selain itu, program-program pemberdayaan perempuan yang terus didorong oleh Pemkot Makassar menunjukkan komitmen terhadap pembangunan yang tidak hanya berorientasi pada fisik dan infrastruktur, tetapi juga pada keberlanjutan sosial dan nilai-nilai kemanusiaan.
Perempuan menjadi mitra strategis dalam menjaga keberlanjutan kota di tengah tantangan zaman.
Ketua DPC PIM Kota Makassar, Herlina Amin, mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota Makassar, karena telah memfasilitasi kegiatan ini.
“Kami dari Perempuan Indonesia Maju mengucapkan banyak terimakasih atas suppornya. Ini bentuk kolaborasi nyata untuk penguatan kapasitas dan dukungan terhadap perempuan di kota ini,” ujar Herlina.
Sebagai penutup, jajaran pengurus PIM menyerahkan cenderamata kepada Wakil Wali Kota Makassar sebagai simbol apresiasi atas dukungannya dalam pemberdayaan perempuan.
Turut hadir dalam kegiatan ini. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar, Achi Soleman, Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa Munafri, Ketua IKAWAN, Hasni Supratman, Ketua Bhayangkari, Emma Arya Perdana, Perwakilan Jalasenastri Armada II, Rika Nopriadi, Ibu Danramil Biringkanaya, Asmawaty, Wakil Ketua DPD PIM Provinsi Sulawesi Selatan, Lilis Iriani Suteja, Ketua Dharma Wanita, Bonita Latief, Perwakil BKMT Kota Makassar Shinta Mashita Molina, Serta jajaran pengurus PKK, Dekranasda, dan Pokja Bunda PAUD Kota Makassar.