Membawa Misi Pendidikan ke Negeri Jiran: Mahasiswa KKN Internasional IAIN Bone Dorong Literasi di Kalangan Pekerja Migran Indonesia

Waranews.id — Tiga mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone sukses melaksanakan program pengabdian masyarakat di Malaysia dengan mensosialisasikan pentingnya pendidikan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia. Kegiatan ini menjadi bagian dari program utama KKN Internasional IAIN Bone yang menitikberatkan pada sektor pendidikan.

Melalui pendekatan langsung di lapangan, para mahasiswa—Anitha, Wilda, dan Andika—berupaya membangkitkan kesadaran orang tua migran akan pentingnya pendidikan formal dan non formal. Mereka juga terlibat aktif mendukung proses belajar di Sanggar Bimbingan yang merupakan binaan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).

Sosialisasi ini disambut antusias oleh para orang tua dan pengelola sanggar. Erni, salah satu warga, menyampaikan rasa syukurnya atas inisiatif mahasiswa yang hadir langsung ke tengah komunitas.

“Kami sangat bersyukur dengan adanya sanggar bimbingan ini. Anak-anak kami akhirnya bisa belajar seperti anak-anak lain di Indonesia. Di sini masih banyak anak-anak usia sekolah yang belum mendapat pendidikan layak,” ujarnya dengan haru.

Fakta di lapangan mengungkap tantangan besar yang dihadapi anak-anak migran dalam mengakses pendidikan. Mulai dari keterbatasan dokumen resmi, status keimigrasian, hingga kurangnya fasilitas pendidikan yang sesuai. Di sisi lain, kesibukan para orang tua membuat perhatian terhadap pendidikan anak kerap terabaikan.

Hasan, salah satu pekerja migran, menilai kehadiran mahasiswa IAIN Bone sebagai energi baru bagi komunitas mereka.

“Mereka bukan hanya datang untuk mengajar, tapi juga memberi semangat dan membuka mata kami tentang pentingnya pendidikan untuk masa depan anak-anak,” katanya antusias.

Apresiasi juga datang dari Defa Nasution, pengelola sanggar sekaligus perwakilan dari SIKL.

“Kehadiran mahasiswa IAIN Bone membawa semangat baru. Anak-anak lebih termotivasi untuk belajar. Kami berharap sinergi seperti ini dapat terus berlanjut,” ungkapnya.

Menurut Dr. Sitti Maesurah, dosen pembimbing lapangan, kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari Tridharma Perguruan Tinggi.

“KKN Internasional ini bukan sekadar pengabdian, tapi juga ruang pembelajaran sosial. Mahasiswa belajar menghadapi realitas global dan menumbuhkan tanggung jawab moral terhadap pendidikan anak-anak bangsa, di mana pun mereka berada,” jelasnya.

Tiga mahasiswa peserta KKN tersebut mengaku bangga bisa berkontribusi secara langsung.

“Kami merasa bangga menjadi bagian dari misi pendidikan ini. Pengalaman ini menyadarkan kami bahwa pendidikan tidak mengenal batas. Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung,” ujar mereka kompak.

Program KKN Internasional IAIN Bone menjadi bukti bahwa semangat pengabdian tidak terhalang oleh batas negara. Melalui kerja sama lintas lembaga, mahasiswa mampu membawa ilmu sekaligus menanamkan harapan baru bagi anak-anak Indonesia di tanah rantau.

Harapan besar kini bertumpu pada keberlanjutan Sanggar Bimbingan sebagai ruang tumbuh generasi muda migran tempat di mana semangat belajar, nilai keagamaan, dan cinta tanah air terus menyala, meski jauh dari tanah kelahiran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *