141 Sekolah Sulsel Tertahan di Pendaftaran SNBP, Ini Penyebabnya!

Siswa Sekolah SMA (ilustrasi).

WaraNews.id — Sekolah-sekolah di Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami kendala dalam pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Sebanyak 141 sekolah di wilayah ini tidak dapat mendaftarkan siswanya karena belum menyelesaikan pengisian data pada akun Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Sekolah-sekolah yang terdampak tersebut berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Beberapa di antaranya, seperti SMA Negeri 17 Makassar, SMA Negeri 14 Gowa, dan SMK Negeri 7 Makassar, sudah menyampaikan surat permohonan akses PDSS pada 4 Februari 2025.

“Tiga di antaranya yaitu SMA Negeri 17 Makassar, SMA Negeri 14 Gowa, dan SMK Negeri 7 Makassar. Ketiga kepala sekolah telah mengajukan surat permohonan akses PDSS pada 4 Februari 2025,” ungkap Jufri Rahman, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel.

Sebagai tindak lanjut dari permasalahan tersebut, pada 5 Februari 2025, Jufri Rahman mengirimkan surat permohonan perpanjangan pendaftaran untuk siswa eligible yang memenuhi syarat tertentu agar tetap dapat mengikuti SNBP. Surat tersebut ditujukan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Kepala Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan, dengan harapan agar ratusan siswa yang terdampak dapat mendaftar tanpa mengikuti tes.

Dalam surat tersebut, Jufri Rahman menjelaskan beberapa bahan pertimbangan untuk permohonan Pemprov Sulsel, termasuk pengacu pada link https://snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/snbp/viewer-data-sekolah. Salah satu faktor utama yang menghambat pengisian data adalah kendala teknis yang dialami oleh sekolah-sekolah saat menginput data di akun PDSS.

“Melalui surat ini kami mengajukan permohonan kepada Kepala Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan untuk membuka kembali akses PDSS agar proses finalisasi pengisian data pada satuan pendidikan dapat diselesaikan untuk keperluan SNBP 2025,” lanjutnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Nadjamuddin, menyatakan bahwa pihaknya tengah berupaya meminta kebijakan agar sekolah-sekolah yang belum menyelesaikan pengisian data tetap diberikan kesempatan untuk mendaftarkan siswanya.

“Kami sudah mengirimkan surat, dan Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel saat ini sedang berada di Jakarta untuk menemui pengelola program eligible di kementerian,” kata Iqbal, Kamis (6/2).

Sementara itu, di SMA Negeri 17 Makassar, para siswa kelas XII melakukan aksi mogok belajar sebagai bentuk kekecewaan mereka terhadap pihak sekolah yang belum memberikan solusi terkait masalah ini. Akibatnya, kelas kosong dan kegiatan belajar mengajar terhenti sementara waktu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *